Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 107; Lukas 19; Hakim-Hakim 1-2
Karena keterbatasan mata, mudah sekali bagi kita untuk melihat apa yang tampak wah di permukaan. Seorang nabi seperti Samuel pun masih melihat penampilan luar saat hendak mengurapi raja baru pengganti Saul. Maka TUHAN berfirman padanya untuk tidak melihat apa yang tampak mata, perawakan tinggi atau baik parasnya. Sementara manusia suka melihat apa yang terlihat wah di depan mata pada kesan pertama, tapi TUHAN tidak. Seseorang pernah menuliskan demikian :
Jangan memandang rendah orang kecil, saat Anda bertemu raksasa yang hebatSaat Anda membutuhkan jarum, apa yang pedang dapat lakukan?Di sini ia menekankan betapa salahnya jika memiliki anggapan bahwa hanya hal-hal yang tampak hebat saja yang punya kegunaan, padahal setiap ciptaan juga memiliki fungsi yag krusial di waktu dan kondisi tertentu.
Memandang yang besar membuat kita melewatkan yang jecil. Melihat yang kaya membuat kita melupakan yang kurang beruntung. Lihatlah ke sekeliling, apakah dalam hal tertentu kita lebih suka menghargai orang tertentu saja? Pimpinan tentu orang yang harus dihargai, tapi bagaimana dengan bawahan Anda? Office boy, satpam atau tukang jual makanan di kantor Anda? Jangan lewatkan mereka. Bagikan juga perhatian pada setiap mereka yang kelihatan biasa-biasa saja. Mari kita belajar berpikir seperti Allah. Semua ciptaan-Nya unik dan baik.
Tidak ada ciptaan Tuhan yang biasa-biasa saja, semuanya luar biasa.